Enterprise Architecture (arsitektur
enterprise) bukanlah hal yang baru
pada dewasa ini, tetapi merupakan suatu paradigma dalam pengembangan konsep untuk
pengembangan sebuah sistem informasi. Arsitektur enterprise merupakan suatu aktivitas dan kegiatan yang komplek
dimulai dari pendefinisian arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi yang
ada dalam organisasi untuk kebutuhan pengembangan sistem informasi.
Pengembangan sistem informasi yang baik adalah sebuah pengembangan sistem
informasi yang didasari dengan perencanaan dan mencoba mengidentifikasi kebutuhan
yang sebenarnya, tepat guna dan mampu beradaptasi dengan perubahan peraturan,
perubahan kebijakan, perubahan pengelolaan dan perubahan teknologi.
Salah satu tantangan terbesar dalam perencanaan teknologi
informasi (TI) organisasi pada dewasa ini adalah memastikan [1]
keselarasan antara arsitektur TI, rencana TI dengan kebutuhan bisnis; [2]
keseimbangan antara esifisiensi TI dan inovasi bisnis. Kedua tantangan besar
ini hanya dapat dicapai jika ada sebuah framework
atau metodologi yang memastikan integrasi antara arsitektur bisnis dengan
arsitektur TI. Pendekatan berbasis arsitektur enterprise akan memberikan assurance
akan keselarasan dan efisiensi arsitektur TI dengan kebutuhan bisnis.
Pendekatan
logis, konfrehensif, dan holistik untuk merancang dan mengimplementasikan
sistem dan komponen sistem secara bersamaan merupakan pekerjaan yang tidak bisa
dilakukan tanpa adanya perencanaan dan adanya suatu model standar yang bisa
dijadikan acuan. Model
arsitektur enterprise yang sudah
dihasilkan ini diharapkan dapat menjadi kerangka dasar bagi organisasi
dalam mengadopsi penerapan arsitektur enterprise,
serta bisa dijadikan sebagai pola pikir bagi organisasi dalam
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi yang terintegrasi.
Secara umum, konstribusi nyata dari model arsitektur enterprise untuk organisasi diantaranya adalah:
- Menentukan arah jangka panjang dan kesiapan (readiness) dari organisasi atau institusi
- Memperluas pilihan, alternatif dan opsi dalam penerapan sistem informasi berdasarkan kebutuhan organisasi
- Menentukan prioritas penggunaan sumber daya informasi secara efisien untuk kebutuhan organisasi
- Memungkinkan peringatan dini tentang kesulitan dan persoalan dalam pengembangan sisten informasi organisasi
- Perbaikan dalam pemilihan, penggunaan teknologi yang membawa kepada kemampuan bertahan organisasi dalam lingkungan teknologi yang kompleks dan dapat berubah-ubah setiap waktu
- Mendapatkan manfaat pembelajaran dan manajemen pengetahuan bagi organisasi